Jumat, 29 Desember 2017


Kelola Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Buktikan Koperasi Kredit Obor Mas Berkualitas




Analisis Koperasi Kredit Obor Mas
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Koperasi yang bermuatan softskill.


Koperasi Kredit Obor Mas





 Jalan Kesehatan No. 4
Kota Maumere, Kabupaten Sikka
Nusa Tenggara Timur 86111




Abstrak


Analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas sebagai koperasi kredit kedua di Indonesia yang berhasil menjadi koperasi kredit penyalur kredit usaha rakyat (KUR) yang diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada tanggal 19 Desember 2017 lalu.

Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya peran koperasi sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun dari kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam perekonomian Indonesia. 

Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan sosial dan ekonomi, kegiatan koperasi juga menekankan pada kepentingan moral. Koperasi disebut sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 

Hasil analisis yang saya dapat adalah Koperasi Kredit Obor Mas hadir sebagai koperasi simpan pinjam di Indonesia yang sukses mensejahterakan anggotanya melalui berbagai produk simpan pinjam-nya. Kopdit Obor Mas didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi anggotanya yang memiliki kesamaan aktivitas atau kepentingan ekonomi guna mencapai tujuan bersama. Kinerja Kopdit Obor Mas yang sukses dapat dilihat dari banyaknya anggota yang berhasil mendirikan usaha mandiri serta berbagai penghargaan yang telah diterima Kopdit Obor Mas, salah satunya sebagai Koperasi kedua di Indonesia yang ditetapkan sebagai Koperasi Kredit penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).




BAB VII
Jenis dan Bentuk Koperasi



Jenis Koperasi

Menurut PP No. 60/1959

a.       Koperasi Desa

adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari penduduk desa yang mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dalam koperasi dan menjalankan aneka usaha dalam suatu lingkungan tertentu. Untuk suatu daerah kerja tingkat desa, sebaiknya hanya ada satu koperasi desa yang tidak hanya menjalankan kegiatan usaha bersifat single purpose, tetapi juga kegiatan usaha yang bersifat multi purpose (serba usaha) untuk mencukupi kebutuhan para anggotanya dalam satu lingkungan tertentu.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam Koperasi Desa karena daerah tingkat kerja Kopdit Obor Mas bukanlah di desa, melainkan di daerah tingkat II (Kabupaten).

b.       Koperasi Pertanian

adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para petani pemilik tanah, atau buruh tani dan orang yang berkepentingan serta bermata pencaharian yang berhubungan dengan usaha-usaha pertanian.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena anggota dari Kopdit ini tidak terdiri dari para petani pemilik tanah, atau buruh tani dan orang yang berkepentingan serta bermata pencaharian yang berhubungan dengan usaha-usaha pertanian.

c.        Koperasi Peternakan

adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari peternak, pengusaha peternakan yang berkepentingan serta bermata pencaharian yang berhubungan dengan usaha-usaha peternakan.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena anggota dari Kopdit ini tidak terdiri dari peternak, pengusaha peternakan yang berkepentingan serta bermata pencaharian yang berhubungan dengan usaha-usaha peternakan.

d.       Koperasi Perikanan

adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para peternak ikan, pengusaha perikanan dan sebagainya yang berkepentingan dan bermata pencaharian yang berhubungan dengan usaha-usaha perikanan.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena anggota dari Kopdit ini tidak terdiri dari para peternak ikan, pengusaha perikanan dan sebagainya yang berkepentingan dan bermata pencaharian yang berhubungan dengan usaha-usaha perikanan.

e.        Koperasi Kerajinan/Industri

adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para pengusaha kerajinan/industri dan buruh yang berkepentingan serta mata pencahariannya langsung berhubungan dengan kerajinan atau industri.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena anggota dari Kopdit ini tidak terdiri dari para pengusaha kerajinan/industri dan buruh yang berkepentingan serta mata pencahariannya langsung berhubungan dengan kerajinan atau industri.

f.         Koperasi Simpan Pinjam

adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam hal perkreditan atau simpan pinjam.

Koperasi kredit Obor Mas dapat digolongkan dalam jenis koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan non bank yang berbentuk koperasi dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggotanya dengan bunga yang serendah-rendahnya. Koperasi simpan pinjam atau yang biasa disebut dengan koperasi kredit merupakan suatu badan koperasi yang berdiri sendiri dimana anggota-anggotanya adalah orang-orang atau badan-badan yang tergabung dalam koperasi tersebut. Mereka yang tidak terdaftar sebagai anggota tidak bisa menyimpan atau meminjam uang dari koperasi simpan pinjam.

g.       Koperasi Konsumsi

adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. Koperasi jenis ini biasanya menjalankan usaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari para anggota dan masyarakat sekitarnya.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena anggota dari Kopdit ini tidak terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi.

Menurut Teori Klasik

a.       Koperasi pemakaian atau Koperasi Konsumsi

Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibandingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena Kopdit Obor Mas bukan didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya.

b.       Koperasi penghasil atau Koperasi produksi

Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkan hasil produksi tersebut.

Koperasi Kredit Obor Mas tidak termasuk dalam jenis koperasi ini, karena bidang usaha Kopdit Obor Mas bukan dalam penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkan hasil produksi tersebut.

c.        Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Jasa

Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih rendah dari tempat meminjam uang yang lain.

Jika ditinjau dari jenis koperasinya, maka koperasi kredit Obor Mas dapat digolongkan dalam jenis koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan non bank yang berbentuk koperasi dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggotanya dengan bunga yang serendah-rendahnya. Koperasi simpan pinjam atau yang biasa disebut dengan koperasi kredit merupakan suatu badan koperasi yang berdiri sendiri dimana anggota-anggotanya adalah orang-orang atau badan-badan yang tergabung dalam koperasi tersebut. Mereka yang tidak terdaftar sebagai anggota tidak bisa menyimpan atau meminjam uang dari koperasi simpan pinjam.

Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967

1.   Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas atau kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2.      Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan
    Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang
    sejenis dan setingkat.

Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).

Maka dapat dikatakan bahwa Koperasi Kredit Obor Mas memenuhi pengertian dari koperasi itu sendiri, karena Koperasi ini beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang melandaskan kegiatanya berdasarkan atas azas kekeluargaan untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Bentuk Koperasi

Sesuai PP No. 60/1959

·          Koperasi  Primer

Koperasi yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan. Biasanya terdapat di tiap desa ditumbuhkan koperasi primer.

Koperasi Kredit Obor Mas bukan merupakan koperasi primer, karena Kopdit Obor Mas memiliki anggota lebih dari sekedar orang-perseorangan dan Kopdit Obor Mas tidak ditumbuhkan di desa.

·          Koperasi Pusat

Koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer. Biasanya terdapat di tiap daerah tingkat II (Kabupaten) ditumbuhkan koperasi pusat.

Kopdit Obor Mas merupakan Koperasi yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Sikka. Oleh karena itu, jika ditinjau dari wilayah administrasi pemerintahannya, maka Kopdit Obor Mas dapat digolongkan dalam Koperasi Pusat yaitu Koperasi yang ditumbuhkan di daerah tingkat II (Kabupaten).

·          Koperasi Gabungan

Koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat. Biasanya terdapat di tiap daerah tingkat I (Propinsi) ditumbuhkan koperasi gabungan.

Koperasi Kredit Obor Mas bukan merupakan koperasi gabungan, karena Kopdit Obor Mas tidak memiliki anggota minimal 3 koperasi pusat dan Kopdit Obor Mas tidak ditumbuhkan di daerah tingkat I (Propinsi)


·          Koperasi Induk

Koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 koperasi gabungan. Biasanya terdapat di Ibukota ditumbuhkan koperasi induk.

Koperasi Kredit Obor Mas bukan merupakan koperasi induk, karena Kopdit Obor Mas tidak memiliki anggota 3 koperasi gabungan dan Kopdit Obor Mas tidak terdapat di Ibukota.


Dalam hal ini, bentuk Koperasi  masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.

Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah 

·          Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
·          Di tiap Daerah  Tingkat II ditumbuhkan  Pusat Koperasi
·          Di tiap  Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
·          Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi

Kopdit Obor Mas merupakan Koperasi yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Sikka. Oleh karena itu, jika ditinjau dari wilayah administrasi pemerintahannya, maka Kopdit Obor Mas dapat digolongkan dalam Koperasi Pusat yaitu Koperasi yang ditumbuhkan di daerah tingkat II (Kabupaten).

Koperasi Primer dan Sekunder

·          Koperasi Primer

merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang–seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Kopdit Obor Mas bukan merupakan Koperasi Primer dimana keanggotaannya terdiri orang-seorang dan dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang.

·          Koperasi Sekunder 

adalah Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Kopdit Obor Mas merupakan Koperasi Sekunder dimana keanggotaannya terdiri atas gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. 
Saat ini, Kopdit Obor Mas tercatat memiliki .9 cabang yang tersebar di beberapa kabupaten, yaitu 5 cabang di Kabupaten Sikka (Maumere) dan sisanya terdapat di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, dan Kabupaten Lembata.




Sumber :

  
1.      Bahan ajar Ekonomi Koperasi dari Bapak Muhammad Firdaus selaku dosen mata kuliah Ekonomi Koperasi yang bermuatan softskill
2.    Hasan Salampessy, Syarif. (1 April 2017). Kopdit Obor Mas Jadi Koperasi Kedua Penyalur KUR. Diperoleh dari :
3.       Sebagai Penyalur KUR
Menkop: Kopdit Obor Mas Terbukti Berkualitas (19 Desember 2017). Diperoleh dari :
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2425375/menkop-kopdit-obor-mas-terbukti-berkualitas

Kamis, 02 November 2017

KONSISTENSI DAN KEGIGIHAN, 
KUNCI BERKEMBANGNYA KOPERASI KREDIT OBOR MAS


Dalam tugas kali ini saya akan  melanjutkan analisis tentang Koperasi Kredit Obor Mas  yang terletak di Jl. Kesehatan, Maumere - NTT-  Indonesia. 



ABSTRAK 

Konsistensi dan kegigihan pengurus koperasi dalam menjalankan prinsip-prinsip dasar koperasi menjadi kunci utama dari perkembangan Koperasi Kredit Obor Mas. Sejak didirikan tahun 1972, Kopdit Obor Mas terus berkembang pesat dan mencatat pertumbuhan yang positif dalam menyalurkan kredit bagi kegiatan usaha anggotanya.
Koperasi kredit Obor Mas adalah sebuah koperasi yang lahir dari sebuah arisan kecil-kecilan antara guru-guru Sekolah Dasar. Arisan itu dibuat menyusul nasib guru pada tahun 1972 yang amat memprihatinkan. Dari keprihatinan itulah, lahir koperasi hingga menghantarkan manajemen lembaga tersebut mewujudkan keberadaan Kopdit Obor Mas seperti sekarang ini.
Sejak berdiri hingga saat ini, koperasi ini bermotto “dimulai dengan pendidikan, dikontrol melalui pendidikan, dan bergantung pada pendidikan”. Karena itu, Kopdit Obor Mas selalu mengutamakan nilai-nilai pendidikan, mulai dari tingkat manager, hingga anggota pada berbagai tingkat pendidikan. 



BAB. II 
Pengertian Dan Prinsip-Prinsip Koperasi               

Koperasi mengandung makna ”kerja sama”. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerja sama”. Ada juga yang mengartikan koperasi dalam nama lain. Enriques memberikan pengertian koperasi yaitu menolong satu sama lain (to help one another) atau saling bergandeng tangan (hand in hand). Koperasi adalah suatu kumpulan orang – orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan beranggotakan orang – orang, badan - badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi berkaitan dengan fungsi - fungsi :
Fungsi Sosial
Misalnya : Adanya dana pinjaman yang digunakan bagi anggota ataupun luar anggota.
Fungsi Ekonomi
Misalnya : SHU atau Sisa Hasil Usaha yang nilai itu didapat dari perolehan hasil dari segala macam kegiatan koperasi tersebut.
Fungsi Politik
Misalnya : Dengan kita berkoperasi kita dapat mengerti dengan jelas fungsi dari masing-masing anggota. Ada yang berperan sebagai pengurus, ataupun pengawas.
Fungsi Etika
Etika kita dapat mengerti dengan jelas Etika apa yang harus diterapkan. Normalnya dalam koperasi biasanya masih berkaitan dengan norma. Norma yang ada biasanya kekeluargaan, kejujuran, tanggung jawab, dan kebersamaan.

Di Indonesia bentuk kerja sama sudah lama di kenal dengan istilah “Gotong-Royong”. Menurut Notoatmojo, gotong royong asli di Indonesia pada tahun 2000 S.M dan terdapat di berbagai etnis yang ada di Indonesia.
Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama seperti perbaikan jalan. Sedangkan tolong menolong atau bantu-membantu menunjukkan pada pencapaian tujuan perorangan seperti, memperbaiki rumah, dll.
Menurut Mubyarto, definisi dari  Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama, sementara Tolong-menolong atau bantu membantu menunjukkan pada pencapaian tujuan perorangan.

Pengertian Koperasi

1.  Definisi Koperasi menurut ILO
     Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
•    Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
•    Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
•    Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
•    Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis
•    Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
•    Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

2.  Definisi Koperasi menurut Chaniago
Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia memberikan definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang - orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.

3.  Definisi Koperasi menurut Hatta
Definisi koperasi menurut “Bapak Koperasi Indonesia” Moh. Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.

4.  Definisi UU No.25 / 1992
Koperasi adalaah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan.

5 unsur koperasi Indonesia :
•     Koperasi adalah badan usaha
•     Koperasi adalah kumpulan orang - orang atau badan hukum koperasi
•     Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip - prinsip koperasi
•     Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat
•     Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan

Berdasarkan definisi koperasi menurut para ahli dan Undang – Undang Dasar Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 maka dapat dikatakan bahwa Koperasi Kredit Obor Mas memenuhi pengertian dari koperasi itu sendiri, karena Koperasi ini beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang melandaskan kegiatanya berdasarkan atas azas kekeluargaan untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Tujuan Koperasi

Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 , tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional , dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Fungsi koperasi untuk Indonesia tertuang dalam pasal 4 UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yaitu : 
1.  Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
     pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan 
     ekonomi dan sosialnya.
2.  Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan 
     masyarakat.
3.  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian 
     nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4.  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang 
     merupakan usaha bersama berdasarkan atas azaz kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Prinsip - Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi (cooperative principles) adalah ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan di jadikan sebagai pedoman kerja koperasi. Terdapat beberapa pendapat mengenai prinsip-prinsip koperasi yaitu :

Prinsip Koperasi menurut Rochdale

Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia. Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut :
•     Pengawasan secara demokratis
•     Keanggotaan yang terbuka
•     Bunga atas modal dibatasi
•     Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sebanding dengan jasa 
      masing-masing anggota.
•     Penjualan sepenuhnya dengan tunai
•     Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan
•     Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi
•     Netral terhadap politik dan agama

Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen

Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman , prinsip koperasi adalah sebagai berikut.
•     Swadaya
•     Daerah kerja terbatas
•     SHU untuk cadangan
•     Tanggung jawab anggota tidak terbatas
•     Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
•     Usaha hanya kepada anggota
•     Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah sebagai berikut :
•     Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI
•     Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam 
      koperasi.
•     Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
•     Adanya pembatasan bunga atas modal
•     Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya
•     Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
•     Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada 
      diri sendiri.

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut.
•     Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
•     Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
•     Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing
•     Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal
•     Kemandirian 
•     Pendidikan perkoperasian
•     Kerja sama antar koperasi

Koperasi Obor Mas merupakan koperasi yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip koperasi dengan baik. Konsistensi dan kegigihan pengurus koperasi dalam menjalankan prinsip-prinsip dasar koperasi membuat Obor Mas mampu bangkit dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Kuncinya, secara konsisten memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM) koperasi. Keberhasilan menerapkan prinsip pengelolaan koperasi berbasis pendidikan membawa berkah tersendiri bagi Kopdit Obor Mas. Bersama Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan, Obor Mas dipercaya sebagai salah satu dari dua koperasi yang dipercaya pemerintah sebagai penyalur resmi Kredit Usaha Rakyat (KUR).


BAB III.
 Organisasi dan Manajemen Koperasi

Bentuk Organisasi

Menurut Hanel Organisasi adalah Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
Sub sistem koperasi:
1.   Individu (pemilik dan konsumen akhir)
2.   Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok / supplier)
3.   Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat

Ropke mndeskripsikan Organisasi dengan identifikasi menurut ciri-ciri khusus :
1.   Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
2.   Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
3.   Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
4.   Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya 
      (penyediaan barang dan jasa)

Sub sistem yang diterapkan oleh Ropke antara lain :
1.   Anggota Koperasi
2.   Badan Usaha Koperasi
3.   Organisasi Koperasi

Di Indonesia bentuk struktur organisasi dari kopersi  yaitu : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas. Dan Rapat Anggota bertujuan yaitu antara lain :
1.   Wadah anggota untuk mengambil keputusan
2.   Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :
3.   Penetapan Anggaran Dasar
4.   Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
5.   Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus
6.   Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan serta pengesahan Laporan Keuangan
7.   Pengesahan pertanggung jawaban
8.   Pembagian SHU
9.   Penggabungan, pendirian dan peleburan

Hirarki Tanggung Jawab

Pengurus

Tugas-tugasnya antara lain yaitu :
1.   Mengelola koperasi dan usahanya
2.   Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan belanja koperasi
3.   Menyelenggaran Rapat Anggota
4.   Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban
5.   Maintenance daftar anggota dan pengurus
Dan memiliki wewenang antara lain yaitu :
1.   Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan
2.   Meningkatkan peran koperasi
3.   Pengawas
a)   Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan 
      pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi
b)   UU 25 Th. 1992 pasal 39 : Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan 
      pengelolaan koperasi
c)   Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang 
      diperlukan

Pengelola

1.   Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus
2.   Untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional
3.   Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja
4.   Diangkat & diberhentikan oleh pengurus

Pola Manajemen Koperasi

Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi

Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “ The Cooperative Movement and some of its Problems” yang mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social
content”.
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.

Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
a)   Anggota
b)   Pengurus
c)   Manajer
d)   Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan

Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
a)   Rapat anggota
b)   Pengurus
c)   Pengawas
d)   Rapat Anggota

Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.

Anggota

Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
•     Anggaran dasar
•     Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
•     Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
•     Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
•     PembagianSHU
•     Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

Pengurus

Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of Directions of Cooperatives” fungsi pengurus adalah:
•     Pusat pengambil keputusan tertinggi
•     Pemberi nasihat
•     Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
•     Penjaga berkesinambungannya organisasi
•     Simbol

Pengawas

Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
Manajer
Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with and through people).

Partisipasi Anggota

Partisipasi Anggota yang efektif dipengaruhi oleh :
1.   Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para 
      anggotanya
2.   Permintaan anggota dengan keputusan – keputusan pelayanan koperasi
3.   Tugas koperasi dengan kemampuan manajemen koperasi

Pendekatan Sistem pada Koperasi
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
•   organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial 
    (pendekatan sosiologi).
•   perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi
    pasar (pendekatan neo klasik).

Koperasi Kredit Obor Mas sudah 33 tahun berhasil menjalankan Rapat Anggota Tahunan, tentunya sebuah pencapaian yang perlu diapresiasi dan dijadikan contoh. Hal ini menjadi suatu gambaran dan indikator bahwa managemen dari Kopdit Obor Mas telah berjalan dengan baik dan sehat. Ini adalah suatu prestasi yang baik dari seluruh komponen koperasi Kopdit Obor Mas karena kinerja kredit Obor Mas juga menunjukkan perkembangan yang sangat positif dari tahun ke tahun yang jumlah anggota maupun aset dan omsetnya semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa Kopdit Obor Mas telah dipercaya oleh anggota dan pihak terkait lainnya. Kepercayaan dalam hal koperasi adalah salah satu hal penting yang perlu dijaga dan dikembangkan agar anggota menyimpan dananya di koperasi merasa aman dan terjamin.
Untuk itu, maka managemen koperasi harus mengedepankan transparansi, akuntabel, anggota diberi kemudahan setiap saat dapat mengakses informasi mengenai kondisi perkembangan koperasi salah satunya adalah melalui Rapat Anggota Tahunan.
Untuk tahun buku 2016, Jumlah anggota koperasi mengalami peningkatan menjadi 54.189 orang atau tumbuh 59,17% dari sebelumnya 34.051 orang di 2015. Aset koperasi mengalami pertumbuhan menjadi Rp 504 miliar atau tumbuh 22,18% dibandingkan sebelumnya Rp 412,5 miliar di 2015.
Di sisi lain, omset pelayanan pinjaman tercatat sebesar Rp 256,3 miliar di 2016 atau tumbuh 31,34% dari sebelumnya Rp 202 miliar di 2015. Jumlah modal sendiri koperasi tercatat sebesar Rp 129,3 miliar atau mengalami kenaikan 36,4% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 94,8 miliar di 2015.



Bab IV.
 Tujuan Dan Fungsi Koperasi


Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia

Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.

BUMN
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.

BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :

Perusahaan PersekutuanPerusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan :

Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

Persekutuan komanditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.

Perseroan terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

Koperasi sebagai Badan Usaha

•   Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan 
    prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992)
•   Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya
•   Ciri utama koperasi adalah pada sifat keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus pengguna 
    jasa
•   Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan sistem 
    manajemen usaha (keuangan, tehnik, organisasi & informasi) dan sistem keanggotaan 
    (membership system).

Koperasi kredit Obor Mas merupakan suatu badan usaha yang tunduk terhadap kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku atau sesuai dengan UU No 25 Tahun 1992. Hal ini dibuktikan dengan konsistensi dan kegigihan pengurus koperasi dalam menjalankan prinsip-prinsip dasar koperasi yang kemudian membuat Obor Mas mampu bangkit dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

Tujuan dan Nilai Koperasi

Perusaaan Bisnis vs Koperasi

Tujuan dan Nilai Perusahaan Bisnis :
Theory of the firm; perusahaan perlu menetapkan tujuan. Tujuannya antara lain :
1.   Mendefinisikan organisasi
2.   Mengkoordinasikan keputusan
3.   Menyediakan norma
4.   Sasaran yang lebih nyata

Tujuan perusahaan :
Maxmize profit maximize he value of the firm, minimize cost
Tujuan dan Nilai Koperasi
1.   Berorientasi pada profit oriented & benefit oriented
2.   Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost)
3.   Memajukan kesejahteraan anggota merupakan prioritas utama (UU No. 25, 1992)
4.   Kesulitan utama pada pengukuran nilai benefit dan nilai perusahaan

Status dan Motif Anggota Koperasi

•     Anggota sebagai pemilik (owners) dan sekaligus pengguna (users/customers)
•     Owners : menanamkan modal investasi
•     Customers : memanfaatkan pelayanan usaha koperasi dengan maksimal
•     Kriteria minimal anggota koperasi
•     Tidak berada di bawah garis kemiskinan & memiliki potensi ekonomi
•     Memiliki pola income reguler yang pasti

Kegiatan Usaha

•     Usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan 
       kesejahteraan anggota.
•     Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan kapasitas; 
      dalam rangka optimalisasi economies of scale).
•     Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.

Permodalan Koperasi

•    UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman 
     (luar).
•    Modal Sendiri ; simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, donasi atau 
     dana hibah.
•    Modal Pinjaman; bersumber dari anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, bank dan 
     lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber 
     lainnya yang sah.

Sisa Hasil Usaha Koperasi

Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.



sumber :